Jumat, 25 Juli 2008

Alpukat, Si Hijau yang Menyehatkan

Kita semua pasti mengenal alpukat, buah
yang dagungnya hijau lunak, dengan rasa yang yummy ..
hmmmm buah yang satu ini memang pas untuk segala hidangan
sehat sehari-hari. Bukan hanya untuk jus, campuran es campur,
puding namun ia bisa juga untuk campuran salad. Dimakan
biasa pun OK.
Meski kulitnya yang tidak terlalu sempurna dibandingkan apel
atau pear dan harganya murah, namun alpukat tak kalah 'sakti'
dengan buah lainnya. Ia mampu menurunkan risiko stroke dan
serangan jantung, karena alpukat merupakan satu-satunya buah
yang kaya lemak, bahkan kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak dalam durian.
Walaupun demikian, kita tak perlu takut karena lemak alpukat termasuk lemak sehat, karena
didominasikan asam lemak tak jenuh tunggal oleat yang bersifat antioksidan kuat. Lemak
alpukat membantu menurunkan kadar "kolesterol jahat" LDL sambil menaikkan "kolesterol
Baik" HDL, sehingga secara nyata menekan risiko stroke dan serangan jantung.
Kemampuan ini diperkuat oleh kandungan betakaroten, klorofil, vitamin E, dan vitamin Bkompleks
yang berlimpah dalam alpukat. Pelaku vegetarian umumnya kurang optimal
mendapatkan asupan lemak, karena mereka pantang daging (yang selalu kaya lemak). Selain
mengharapkan kecukupan asupan lemak dari minyak goreng, alpukat bisa menjadi pilihan lain
untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan lemak.
Lemak alpukat merupakan lemak sehat, sebagaimana yang terdapat dalam minyak zaitun. Selain
mampu mengendalikan hipertensi, alpukat juga kaya mineral kalium, tapi rendah kandungan
natriumnya. Perbandingan ini mendorong suasana basa di dalam tubuh kita.
Berkurangnya keasaman tubuh (darah dan jaringan) akan menekan munculnya penyakit akibat
kondisi tubuh terlalu asam, seperti alergi, pusing, panik, gangguan pernapasan, gangguan
pencernaan. Karena kadar asam folat dan vitamin E-nya juga tinggi kalium alpukat lebih efektif
dalam merendam hipertensi dan dapat membantu memperlancar aliran darah.
Berbeda dari buah-buahan lain, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit mengandung
gula buah, tapi berlimpah serat selulose. Faktor ini menjadikan alpukat dianjurkan sebagai
bagian dari menu untuk mengendalikan diabetes. Nah yang utama, alpukat ternyata bagus
banget buat kulit dan rambut.
Zat besi dan zat tembaga yang berlimpah membuat alpukat penting dalam pembentukan sel
darah merah dan pencegahan anemia gizi. Paduan antara vitamin C, vitamin E, zat besi, kalium
dan manganya menjadikan alpukat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Dengan
adanya asam folat dan vitamin B, serta vitamin-vitamin B lainnya, alpukat ideal untuk
merangsang pembentukan jaringan kolagen.
Perlu anda tahu, bahwa kebiasaan menyantap alpukat segar tanpa dimasak sangat
menguntungkan, karena zat gizi dan senyawa fitokimiawinya menjadi tetap utuh. Namun tetap
harus diingat bahwa alpukat mengandung lemak yang bisa membuat berat badan tubuh kian
bertambah.
(diambil dari kapanlagi.com)

Tidak ada komentar:

Jam Online